Thursday, December 16, 2010

SIG untuk pemetaan tanah

0 comments
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN TANAH











NAMA            : KATON SASONGKO D
KELOMPOK    : 11
PEMANDU    : RARAS
PENDAHULUAN


Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan teknologi informasi spasial yang menghasilkan data digital yang dapat memberikan informasi mengenai karakteristik dari suatu wilayah, serta mengilustrasikan potensi kerusakan lahan yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam pengelolaan sumber daya lahan/ tanah.
Lahan/tanah merupakan bagian bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian dari fisik termasuk ilkim, topografi (relief), hidrologi dan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan.
Kemampuan penggunaan lahan merupakan kesanggupan lahan untuk memberikan hasil penggunaan pertanian pada tingkat produksi tertentu. Lahan kritis adalah lahan/tanah yang saat ini tidak produktif karena pengelolaan dan penggunaan tanah yang tidak/kurang memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air sehingga menimbulkan erosi, kerusakan- kerusakan kimia, fisik, tata air dan lingkungannya.
Komponen utama SIG dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: perangkat keras, perangkat lunak, organisasi (manajemen) dan pemakai. Kombinasi keempat komponen ini akan menentukan kesuksesan pengembangan SIG dalam suatu organisasi.
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster.
Kegunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sebagai alat bantu (tools), data lebih padat karena dalam bentuk digital, kemampuan analisa spasial lebih cepat dan tipe analisa dapat dikembangkan, pemakai mendapatkan informasi yang lebih akurat, cepat dan dapat memanipulasi sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Dengan hal tersebut maka perlu di adakannya sinkronisasi antara jurusan Tanah dengan jurusan Geografi untuk menjadikan suatu lahan atau tanah di bumi ini menjadi sesuai peruntukannya. Karena kita ketahui bersama bahwa tanah merupakan hal yang mendasar di bumi ini.
Tujuan membuat tulisan ini adalah sebagai proses pembelajaran dalam kehidupan bermahasiswa dan menjadikan kami mengetahuai tentang hal t- hal yang nantinya akan kami pelajari dalam kehidupan perkuliahan. Dan ini merupakan suatu tantangan bagi para civtas mahasiswa Universitas Gadjah Mada khususnya Fakultas Pertanian dimana ini merupakan tugas dari para pemimbing kami, para kaka tingkat kami yang tentunya terdapat maksud dan kandungannya serta manfaatnya bagi para Mahaiswa Baru (maba)


PEMBAHASAN


Penggunaan system informasi geografis (SIG) untuk pemetaan tanah merupakan hal yang penting kerena pemetaan merupakan proses yang harus dilakukan dalam pengeloleen tanah
Sistem Informasi Geografis yang merupakan teknologi informasi spasial yang menghasilkan data digital yang dapat memberikan informasi mengenai karakteristik dari suatu wilayah, serta mengilustrasikan potensi kerusakan lahan yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam pengelolaan sumber daya lahan/ tanah. Dalam hal ini Sistem Infirmasi Geografis membantu dalam hal pemetaan tanah.
Kita ketahui bahwasannya tanah merupakan unsure yang penting dalam kehidupan. Tanah digunakan sebagai media memperoleh bahan mekanan. Tanah digunakan sebagai tempat pembaginan bangunan dan masih banyak lagi.
 Jika dalam pengunaan tanah yang tidak sesuai dengan peruntukananya , maka akan terjadi hal-hal yang sangat merugikan bagi kehidupan makhluk yang hidup didunia.
Sebagai contoh jika tanah atau lahan tersebut merupakan lahan tang tidak cocok dibuat bagunan diatasnya,jika dipaksakan maka bagunan tersebut tidak akan bertahan lama dan berkemungkinan menjadi musibah bagi penghuni dan orang sekitarnya.
Hal ini yang menjadiakan pentimgnya pemetaan lahan. Pemetaan lahan dengan system tradisioanl atau konfesional dalam perjalanan kehidupannya menimbulkan tidak sedikit masalah. Jurusan Pertanian  spesifikasi prodi Ilmu Tanah meruapakan suatu jurusan dan prodo yang ruang lingkupnya membahas tanah dan unsure-unsurnya.
Dalam kenyataanya,  progam ini hanya penyakup unsu- tanah, pembentuk dan juga penggunaannya. Sedikit yang menyinggung pemetaan tanah untuk digunakan di kehidupan di dunia ini.
Dengan dasar tersebut maka perlu terjadinya sebuah inisiatif dalam pengatasi hal tersebut. Ini lah yang terjadi dalam proses berkehidupan. Dimana setiap bagian didunia ini memerlukan bantuan dari bagian yang lainnya.  Sehinnga Ilmu tanah yang mengampu tenetang pertanahan perlu terjadi simbiosis dengan Jurusan Geografi dalam hal ini yang berspesifik mengutik tenteng Sistem Informasi Geografis.
Dengan adanya hal tersebut maka dalam kedepanya penggeloaan tanah akan lebih berkualitas dan sesuai peruntukanya. Jurusan tanah meneliti tentang tanah - tanah dan kegunaanya , jurusan geografi yang memproses menjadi sebuah informasi berbentu pemetaan lahan.
Dengan tersinkronisasinya hal diatas maka akan terwujudnya suatu tatanan penggunaan tanah sesuai dengan pola unsure dan di tempatkan pada suatu tempat kegunaan yang sesuai.
PENUTUP

Kesimpulan
Sesuai paparan diatas maka kami penggunaan system geoegrafis untuk pemetaan tanah sangat diperluakan . karena dengan adanya hal itu maka selain lebih terhidar dari sebuah bencana karena kesalahan dalam menentukan suatu keputusan yang menyangkut ketanahan juga dapat menjadikan tatanan ketanahan menjadi lebih terarah dan sinkron.
Penutup
Sebagai penutup kami mengucapkan terimakasi kepada kakak-kakak panitia Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Bahana Jajaki Kampus Pertanian (BAJAK TANI) tahun 2010 yang telah memberikan banyah hal yang berguna dalam kegiatan perkuliahan kedepan.
Dan kami meminta maaf jika dalam penyusunan tuliasan ini terdapat kesalahan dan kekeliruan  karena itu kami meminta bimbingan kepada kaka-kakak angkatan kedepan untuk lebih sempurnanya tulisan kami. Kami mengharap kritik dan saran untuk tulisan ini sengga kedepan dapat menjadi bahan interospeksi kami.
DAFTAR PUSTAKA

    Arronof . 1993. Geographic Information System: A Management Perspective. WDL Publication : Otawa, Canada.
Arsyad. 2000. Pengawetan Tanah dan Air. Penerbit Institut Pertanian Bogor, Bogor
Barus, B dan U.S. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografi (Sarana Manajemen dan
Sumberdaya). Lab. Penginderaan Jauh dan Kartografi. Jurusan Tanah. IPB, Bogor.
    Ruslan Wirosoedarmo, Bambang Rahadi  dan Dony Anggit Sasmito, 2007. Penggunaan Sistem Informasi Geografi (Sig) Pada Penentuan Lahan Kritis Di Wilayah Sub Das Lesti Kabupaten Malang. Universitas Brawijaya Malang. Malang.
    ----. Wikipedia Indonesia. Rabu 18 Agustus 2010. 18.00 WIB.

Leave a Reply

Labels

 
DSBB (Dream, Science, Brace, Belief) © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here